Cara Merawat Kaos Polos
24 Februari 2015CARA MERAWAT KAOS POLOS
Kaos polos bisa jadi barang yang istimewa untuk seseorang. Alasannya bisa macam-macam. Bisa jadi karena kaos polos itu hadiah dari suatu momen yang spesial. Atau karena kaos polos itu hadiah dari orang yang spesial atau komunitas yang eksklusif. Bisa juga karena merasa sangat nyaman saat menggunakan kaos polos itu. Merasa seakan-akan kaos polos kesayangan itu adalah sebuah mood booster. Atau mungkin juga karena warna kaosnya yang unik. Kaos Polos yang sederhana, tapi berkesan khusus. Kalau sudah seperti itu, merawat kaos polos jadi butuh perhatian ekstra.
Cara menjaga yang pertama adalah pada saat memakainya. Pada saat memakai, pastikan ukuran kaos tidak kebesaran atau kekecilan. Kaos polos yang dipakai kebesaran atau kekecilan pada akhirnya dapat memengaruhi bentuk kaos. Kaos polos yang baru saja dipakai juga harus dipastikan dalam kondisi kering sebelum dia dicuci. Jangan campurkan kaos dengan pakaian lain yang basah di keranjang pakaian kotor yang sama. Alasannya, menyimpan kaos habis pakai di keranjang yang basah akan amat mudah menimbulkan tumbuhnya jamur pada kaos.
Perhatian cara merawat yang berikutnya adalah pada cara mencuci kaos. Ini bagian yang paling sering membuat kaos polos jadi rusak. Salah cara mencuci, kaos polos jadi lebih cepat rusak. Pertama, jangan gunakan terlalu banyak deterjen. Kaos memiliki ketebalan kain yang tidak terlalu tebal dan umumnya berbahan dasar katun alias kapas. Kain katun adalah kain dengan serat alami. Kalau terlalu sering kena deterjen dalam intensitas yang tinggi akan sangat wajar jika kemudian serat kaos menjadi rusak. Ciri kaos polos yang dicuci dengan deterjen berlebih adalah warnanya yang terlalu cepat pudar. Sayang sekali bukan. Apalagi kalau justru warna si kaos itu yang menjadikan si kaos polos amat berkesan untuk Anda. Kedua, cucilah dengan putaran mesin rendah atau sedang. Mencuci dengan putaran mesin tinggi akan membuat kaos seperti dipelintir. Efeknya, kaos dapat berubah bentuk atau bergelombang. Ketiga pada saat menjemur, jangan jemur kaos dalam keadaan sangat basah. Efek gravitasi juga dapat menyebabkan bentuk kaos berubah. Keempat, perhatikan pengaturan tingkat kepanasan setrika Anda. Jika kaos yang Anda gunakan adalah kaos dengan serat alami, efek dari penyetrikaan dengan panas berlebih akan membuat kaos polos Anda lebih cepat pudar warnanya. Jika kaos yang Anda miliki adalah kaos dengan serat sintetis (mis. Polyester/PE ), maka menyetrika dengan panas berlebih akan membuat serat kaos menjadi mengkilat. Tips lainnya, jangan menyetrika kaos dalam keadaan tidak cukup kering. Alias proses penjemurannya belum kering betul. Hal itu akan membuat kaos berbau tidak sedap.
Terakhir yang perlu diberi perhatian adalah cara menyimpan kaos. Pastikan lemari tempat menyimpan kaos tidak dalam kondisi lembab. Jamur pada pakaian memang hal yang acap terjadi. Apalagi pada pakaian dengan serat alami seperti katun. Ciri dari pakaian yang berjamur adalah warnanya yang menjadi kusam, khususnya pada kaos berwarna gelap. Ciri kedua dari aroma kaos yang tidak sedap, alias apek. Ciri lainnya, pada saat dipakai kaos terasa gatal. Kalau sudah begitu, bisa jadi merugikan kesehatan Anda. Bagian yang paling sering terkena jamur pada kaos polos adalah bagian punggung dan ketiak.
Nah, semoga tips di atas bisa menginspirasi Anda untuk merawat kaos polos Anda dengan lebih baik.
Baca juga
Ramainya Bisnis Kaos Polos di Indonesia
Tips Mendesain Kaos
Kaos Polos Untuk Seragam Karyawan
Tren Kerah pada Kaos Polos Berkerah
Tren Kerah Pada Kaos Polos Oblong